STRATEGI SUKSES BISNIS BIMBINGAN BELAJAR (BIMBEL)


Bimbel (bimbingan belajar) ternyata masih diminati siswa. Hanya saja tujuan siswa saat ini mulai berubah haluan. Dulu, siswa berbondong-bondong masuk bimbel karena ingin diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) papan atas. Kini, mereka menyerbu bimbel untuk mendapat nilai kelulusan yang tinggi.
Semakin tahun, standar kelulusan siswa semakin meningkat. Tak jarang tingginya standar itu menuai ketidaklulusan bagi banyak siswa. Maka setiap tahun para siswa menyiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menuju ruang ujian.
Bisnis bimbingan belajar telah berkembang sejak lama, bisnis ini manjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Bahkan, kini banyak lembaga bimbingan belajar yang berkembang menjadi franchise. Sasaran pengguna jasa dari usaha ini cukup beragam, mulai dari anak SD hingga SMA. Baik bimbingan belajar secara regular ataupun bimbingan belajar program musiman yang biasanya dipersiapkan untuk menghadapi ujian semester ataupun kelulusan dan ujian masuk sekolah ke tingkat selanjutnya.
Bisnis ini termasuk mudah, karena hanyalah mengandalkan kemampuan kita dalam ilmu pengetahuan dan ilmu mendidik anak. Untuk memulai bisnis ini, berikut kami berikan beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha bimbingan belajar.
  1. Kemampuan mendidik anak – anak atau remaja (tergantung tingkatan pendidikannya), menjadi modal utama dari bisnis ini.
  2. Kemampuan mencari tenaga pendidik yang sesuai dengan bidang pelajaran masing – masing.
  3. Menguasai materi – materi pelajaan dasar, seperti matematika dan ilmu exact lainnya.
  4. Megajarkan materi bimbingan yang tidak jauh berbeda dengan materi yang akan diujikan.
  5. Mengatur jadwal bimbingan belajar yang sesuai, baik untuk murid maupun untuk tenaga pengajar.
  6. Membuat modul pengajaran untuk setiap paket bimbingan belajar.
  7. Kemampuan bekerjasama dan berkoordinasi dengan tenaga pengajar dan tenaga pembantu lainnya.
  8. Mempunyai bangunan dengan banyak ruangan atau kelas untuk proses belajar – mengajar, administrasi, ruang tamu / ruang tunggu, kamar mandi, dan lahan parkir.
  9. Inventaris kelengkapann belajar juga harus tersedia, seperti kursi, meja, dan whiteboard.
  10. Modal untuk kegiatan operasional, diantaranya buku modul, ATK serta gaji pengajar dan  tenaga pembantu lainnya seperti bagian administrasi dan keuangan, serta bagian kebersihan.
Bila semua telah terpenuhi, maka tahapan selanjutnya adalah strategi pemasaran yang harus dipikirkan. Untuk memperoleh hasil bimbingan yang berkualitas, carilah pengajar dari sumber yang terpercaya kualitasnya, misalnya saja para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Selain pengajar yang berkualitas, tempat yang strategis juga sangat berperan penting bagi bisnis tersebut. SDM, dan tempat yang strategis juga harus didukung dengan fasilitas lengkap serta urusan administrasi yang jelas. Dengan kualitas yang bagus, maka promosi pemasaran yang dilaksanakan juga tidak akan susah dilakukan.
Berhubung semakin meningkatnya lembaga penyedia bimbingan belajar, maka kita pun harus memiliki strategi promosi yang jitu, seperti diskon harga siswa berprestasi atau anak guru, tenaga pengajar Perguruan Tinggi Negeri Ternama, juga menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada.
Dengan menjalin kerjasama dengan sekolah – sekolah yang ada di sekitar, menjadi salah satu cara promosi yang efektif selain membagikan brosur, pamflet, serta membuat program – program khusus potongan harga. Akses menjalin kerja sama dengan sekolah dapat dilakukan melalui tenaga pengajar yang merupakan alumni sekolah yang bersangkutan. Dengan begitu sukses dengan menjalani bisnis jasa bimbingan belajar tidaklah sulit diraih lagi. SDM (tenaga pengajar) yang handal dan profesionalitas tetap menjadi faktor penentu dalam bisnis ini. Salam sukses selalu untuk usaha yang dijalankan.(http://jpmi.or.id)
Bagikan artikel ini :
 
Created by : EKONOMI Holic Media
Copyright © 2013. Blog EKONOMI Holic - All Rights Reserved
Media Pembelajaran Ekonomi SMA